Nabi Sulaiman: Kekuatan, Tahta, dan Hikmah Tak Terbatas Saat kita mendengar kata "keren", apa yang terlintas di ...
Nabi Sulaiman: Kekuatan, Tahta, dan Hikmah Tak Terbatas
Saat kita mendengar kata "keren", apa yang terlintas di benak Anda? Apakah itu kekayaan yang melimpah? Kekuasaan yang tak terbatas? Kecerdasan yang brilian? Atau kemampuan super yang melampaui nalar manusia?
Bagaimana jika saya katakan, ada satu sosok dalam sejarah yang memiliki semua hal tersebut sekaligus?
Dalam jajaran kisah para nabi, mungkin tidak ada yang lebih spektakuler dan terasa seperti film fantasy blockbuster selain kisah Nabi Sulaiman a.s. (Raja Salomo). Beliau bukan hanya seorang raja yang bijaksana, tapi juga seorang nabi yang diberi mukjizat paling "keren" dan tak tertandingi oleh siapa pun sebelum atau sesudahnya.
Kisah Nabi Sulaiman adalah perpaduan sempurna antara kekuatan, keimanan, teknologi (pada masanya), dan hal-hal supernatural. Mari kita selami mengapa kisahnya adalah salah satu yang paling mengagumkan sepanjang masa.
Warisan Kerajaan dan Doa yang Dikabulkan
Kisah Sulaiman dimulai dari ayahnya, Nabi Daud a.s., yang juga seorang raja sekaligus nabi. Sulaiman mewarisi tahta dan kebijaksanaan dari ayahnya. Namun, Sulaiman memiliki ambisi spiritual yang unik.
Beliau memanjatkan doa yang sangat spesifik kepada Allah SWT, yang diabadikan dalam Al-Qur'an (Surah Shad: 35):
"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Allah SWT mengabulkan doa tersebut. Dan "kerajaan" yang diberikan-Nya jauh melampaui apa yang bisa dibayangkan oleh raja-raja biasa.
Pasukan Terkuat: Manusia, Jin, dan Burung
Raja normal mungkin memiliki pasukan infanteri, kavaleri, dan angkatan laut. Pasukan Nabi Sulaiman? Jauh lebih keren dari itu.
Pasukannya terdiri dari tiga elemen:
- Manusia: Pasukan reguler terbaik dari kerajaannya.
- Jin: Makhluk gaib yang tunduk di bawah perintahnya. Para jin ini adalah pekerja paksa, ahli bangunan, penyelam, dan prajurit supernatural.
- Burung: Yang berfungsi sebagai intelijen udara, pembawa pesan kilat, dan bahkan penunjuk arah.
Bayangkan sebuah parade militer yang terdiri dari tentara elite, makhluk-makhluk tak kasat mata yang perkasa, dan formasi burung-burung di angkasa. Semua bergerak dalam satu komando.
Tidak berhenti di situ, mukjizat "keren" lainnya adalah kemampuannya mengendalikan angin. Beliau bisa memerintahkan angin untuk berhembus kencang, menjadikannya "jet pribadi" tercepat di dunia. Diriwayatkan beliau bisa melakukan perjalanan yang normalnya memakan waktu sebulan hanya dalam setengah hari.
Mukjizat Paling Ikonik: Memahami Bahasa Binatang
Inilah bagian yang paling memukau banyak orang. Nabi Sulaiman diberi karunia untuk memahami ucapan semua binatang. Ini bukan sekadar "insting" seperti pawang hewan; beliau benar-benar bisa berdialog.
Kisah paling terkenal adalah saat beliau dan pasukannya melewati sebuah lembah. Allah SWT mengabadikan momen ini dalam Surah An-Naml (Semut).
Saat itu, seekor raja semut berteriak kepada koloninya:
"Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."
Nabi Sulaiman, yang mendengar percakapan detail ini, tersenyum dan tertawa (Surah An-Naml: 19).
Apa yang beliau lakukan? Beliau tidak sombong. Beliau tidak pamer kekuatan. Sebaliknya, beliau langsung berdoa: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu..."
Momen ini sangat "keren" bukan hanya karena kekuatannya, tapi karena kerendahan hatinya. Di puncak kekuasaannya, beliau diingatkan oleh seekor semut kecil untuk selalu bersyukur.
Misi Diplomatik Terhebat: Kisah Ratu Balqis
Kisah Nabi Sulaiman mencapai puncaknya dalam interaksinya dengan Ratu Balqis (Queen of Sheba), penguasa Kerajaan Saba' (Yaman) yang kaya raya namun menyembah matahari.
Kisah ini dimulai ketika burung Hud-hud (sejenis pelatuk) yang bertugas sebagai intelijen, melapor bahwa ia menemukan kerajaan besar yang menyimpang dari ajaran Allah.
Singkat cerita, Sulaiman mengirim surat dakwah. Ratu Balqis, yang cerdas, memutuskan untuk mengunjungi Sulaiman. Sebelum Ratu Balqis tiba, Nabi Sulaiman ingin menunjukkan sebagian kecil dari kekuasaan yang Allah berikan.
Beliau bertanya kepada pasukannya, "Siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri?"
- Seorang Jin Ifrit (jin yang paling kuat) berkata: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu." (Ini seperti mengatakan, "Beres, bos, sebelum rapat ini selesai.")
- Namun, seorang yang memiliki ilmu dari Kitab (diyakini manusia saleh atau Sulaiman sendiri) berkata: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip."
Dan benar saja. Dalam sekejap mata, singgasana megah Ratu Balqis dari Yaman sudah berpindah ke istana Nabi Sulaiman di Yerusalem.
Ketika Ratu Balqis tiba dan melihat singgasananya, ditambah dengan istana Sulaiman yang lantainya terbuat dari kaca bening yang disangka air, ia pun menyadari bahwa ini bukanlah sekadar kekuatan raja biasa. Ini adalah kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, Ratu Balqis pun beriman.
Pelajaran Terbesar: Kematian Sang Raja Terkuat
Kekuasaan, kekayaan, dan segala mukjizat itu tidak membuat Nabi Sulaiman lupa diri. Beliau adalah hamba yang paling taat. Beliau membangun Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa) atas perintah Allah, menggunakan para jin sebagai pekerjanya.
Bahkan cara beliau wafat pun penuh dengan pelajaran "keren".
Nabi Sulaiman wafat dalam posisi berdiri, bersandar pada tongkatnya, sambil mengawasi para jin yang sedang bekerja. Para jin, karena takutnya, tidak ada yang berani mendekat dan tidak menyadari bahwa nabi mereka telah tiada.
Mereka baru tahu Nabi Sulaiman telah wafat setelah seekor rayap memakan tongkat penyangganya, hingga akhirnya beliau tersungkur ke tanah. (Surah Saba': 14).
Ini adalah pesan pamungkas dari Allah: Sehebat-hebatnya makhluk (termasuk jin yang perkasa), mereka tidak mengetahui hal gaib. Dan sekuat-kuatnya seorang raja (Nabi Sulaiman), ia tetaplah seorang manusia yang akan kembali kepada-Nya.
Kesimpulan
Kisah Nabi Sulaiman "keren" bukan hanya karena kekuatan supernaturalnya yang mirip superhero. Kisahnya menjadi luar biasa karena menunjukkan bahwa kekuasaan terbesar sekalipun adalah ujian.
Beliau memiliki segalanya—kekayaan tak terhitung, pasukan manusia dan jin, kemampuan berbicara dengan hewan, dan menguasai angin—namun beliau menggunakannya untuk berdakwah di jalan Allah dan terus-menerus bersyukur. Kisahnya mengajarkan kita bahwa kekuasaan sejati bukanlah tentang apa yang kita miliki, tetapi tentang seberapa besar rasa syukur kita kepada Sang Maha Pemberi.
Referensi
- Al-Qur'anul Karim: Terutama Surah An-Naml (27), Surah Saba' (34), Surah Shad (38), dan Surah Al-Anbiya' (21).
- Ibnu Katsir. Qashash al-Anbiya' (Kisah Para Nabi).
- Berbagai tafsir Al-Qur'an terkait ayat-ayat yang menceritakan kisah Nabi Sulaiman a.s.
Credit :
Penulis : Fikri
Gambar ilustrasi : WajibBaca.com
Komentar